Sinopsis

Tradisi pesantren mengusai bahasa Arab merupakan salah satu hal yang wajib untuk dimiliki setiap santri, baik itu secara lisan maupun tulisan. untuk mencapai itu maka pesantren memfasilitasi para santri dengan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bahasa Arab yang tertuang dalam mata pelajaran, di antaranya: pengantar bahasa Arab, Shorf, Nahwu, Insya, Imla dan lain sebagainya. Mata pelajaran itu bertujuan agar santri mencapai kepada suatu kemahiran yang dalam istilah pembelajaran bahasa Arab disebut Al-Maharah AlArba’ah. Al-Maharah Al-Arba’ah ialah kemahiran mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca  dan kemahiran menulis).
Kemahiran menulis merupakan salah satu kemahiran yang menjadi tujuan dalam pembelajaran bahasa Arab. Kemahiran menulis adalah kemampuan seseorang menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis. Kemahiran menulis dapat juga dimaknai sebagai kemampuan seseorang untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan isi pikiran, dimulai dari aspekaspek sederhana hingga aspek-aspek yang kompleks. Berdasarkan atas tujuan pembelajaran bahasa Arab(Al-Maharah Al-Arba’ah) dan karakteristiknya, baik dari segi fonologis, morfologis, sintaksis dan semantiknya, Insya’ (menulis karangan) sebagai salah satu mata pelajaran yang bagi sebagian santri dianggap sesuatu yang sulit. Ini dikarenakan banyak ditemukan perbedaan antara bahasa lisan dengan yang tulisan. Perbedaan inilah yang kesulitan pada sebagian santri. Ada beberapa huruf dalam kata Arab yang tidak diucapkan namun harus ditulis sehingga ini menyebabkan adanya kesalahan berbahasa.