Toleransi dalam hidup beragama adalah kenyataan bahwa agama umat manusia itu banyak, sehingga harus diakui sebagai saudara. Dalam artian lebih pada keterlibtan aktif umat terhadap kenyataan toleran dan setiap umat beragama dapat berinteraksi positif dalam lingkungan kemajemukkann.
Model nilai toleransi dalam beragama terdapat beberapa yang harus ditekankan dalam mengekspresikan dengan orang lain yaitu memberikan kebebesan kemerdekaan, mengakui hak setiap orang lain, menghormati keyakinan orang lain dan saling mengerti.
Sedangkan dalam pembelajaran terdapat dua aspek yaitu efektif dan psikomotorik, yang dimana siswa dalam hal ini dapat membangun sikap toleransi beragama. Menanamkan nilai toleransi beragama di tanamkan dilingkungan sekolah melalui pembelajaran agama
Implikasi dari teori model nilai toleransi beragama dalam proses pembelajaran Di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Batam dalam buku ini, penulis memberikan kontribusi pemikiran meliputi beberapa aspek: sosialisasi dalam toleransi beragama, pembelajaran, pembinaan, pengajaran dan pembelajaran dengan memberikan perhatian lebih yang menanamkan sikap toleransi beragama. Model ini yang memungkinkan terjadinya proses pembauran kembali, baik dalam ruang publik sekolah maupun ruang publik lainnya. Halini penting untuk membantu pemulihan dan pembentukan sikap toleransi dan peneriamaan siswa terhadap siswa beda agama di sekolah.